Latar Belakang: Demam tifoid merupakan infeksi sistemik yangdisebabkan oleh Salmonella typhi. Masalah tifoid di Indonesia disebabkanoleh faktor kebersihan, resistensi antibiotik, dan belum adanya vaksinyang efektif. Tanaman sirsak (Annona muricata L.) telah digunakan secaraturun temurun oleh sebagian masyarakat Indonesia untuk mengobatipenyakit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitasantibakteri ekstrak etanol daun sirsak terhadap Salmonella typhi,menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder, menentukankonsentrasi efektif, dan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstraketanol daun sirsak dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi.Metodologi: Daun sirsak diekstraksi secara maserasi menggunakanpelarut etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dilakukan skriningfitokimia. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakramKirby-Bauer. Penelitian ini menggunakan 6 konsentrasi yaitu 500 mg/mL,600 mg/mL, 700 mg/mL, 800 mg/mL, 900 mg/mL, 1000 mg/mL. Kontrolpositif menggunakan siprofloksasin 5 μg/disk sedangkan kontrol negatifmenggunakan DMSO 10%. Hasil: Berdasarkan skrining fitokimia, ekstraketanol daun sirsak mengandung senyawa alkaloid, fenol, flavonoid,saponin, tanin, dan triterpenoid. Ekstrak etanol daun sirsak tidak dapatmenghambat pertumbuhan Salmonella typhi. Kesimpulan: Ekstrak etanoldaun sirsak tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi.
展开▼